More than the words, n find more a sense from the masterpiece. cos it's trully deeply the art from heart.

Minggu, 26 September 2010

The Medley Rhythm of Life . Laugh, Angry, adn Cry

Begitu banyak keindahan dan kenyamanan yang membuat hati lupa diri, lupa bahwa segala sesuatu itu tak bisa dinikmati sendiri, tapi saat kita tertawa kita tak pernah peduli, nanti.., nanti, dan selalu nanti, sampai kapan kita begini. saat kita tertawa maka banyak orang ikut tertawa bersama, saat kita berpesta pora banyak orang yang bahagia, saat kita kaya raya banyak yang turut senang karenanya, saat keberuntungan datang maka semua orang akan berpihak kepada kita.tertawa dalam tumpukan gelimangan kekayaan, harta yang takkan lekang oleh tujuh turunan, kita sadar kalau itu keberuntungan,tapi tetap saja lupa bersyukur pada tuhan.
Suatu saat semua terasa hampa dan kita marah karenanya kenapa semua harta menjadi tak ada gunanya semua kekuasaan terasa sia-sia pada akhirnya kita berhenti di penjara. penjara karna apa? karena kita tak tahu kenapa semua harta itu ada? karna tak tahu datangnya darimana? takut kalau akan ada yang mengambilnya. bukankah itu suatu hal yang hakiki, jika kau punya banyak maka kau akan menjaganya sampai mati, begitu takut sampai kau tak punya hati nurani, dan semua orang akan memaklumi.
Sadar sajalah semuanya akan pergi, tidak harta, hidup semua pasti mati, kenapa semua itu harus ditangisi, biarkan saja semua tak usahlah peduli, karna hidup akan menjadi indah kalau hanya dijalani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar