More than the words, n find more a sense from the masterpiece. cos it's trully deeply the art from heart.

Rabu, 22 September 2010

Between Zenith And Nadir, there are Stars, Sun, and Rain

bukankah suatu kebingungan mengenalmu
tak mengharap suatu harapanpun untuk tahu siapa kamu
wahai seseorang yang namanya pun aku tak tahu
aku ingin buat puisi tentang mu, menyebut namamu
tetapi aku hanya bisa melihatmu, lalu apa yang kau lihat?
aku bisa membuat beribu kata-kata untuk
mengungkapkan isi hatiku padamu
tapi bagaimana memulainya, setiap hari kita lalui saat-saat yang sama
kau datang lalu pergi begitu saja
aku bisa berekspresi dengan segala hal yang aku punya
tapi bagaimana agar kau bisa tahu
bukankah setiap meninggalkanku kau tak pernah melihat kebelakang lagi
tidakkah kau mau tahu antara zenit dan nadir
ada banyak bintang tetapi mereka hanya bersinar redup
lalu perlahan menghilang ditelan malam.
ada matahari yang mampu memberi cahaya terang.
menerangi setiap sisi hidup, menemani saat sunyi, membuat tertawa saat sedih
tapi masi membingungkan apakah akan membawa kebahagiaan atau tidak
aku tetap lebih suka hujan seperti yang kulihat dalam matamu
hujan yang mampu menghalangi semua sinar matahari.
lalu apa yang harus kuperbuat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar