More than the words, n find more a sense from the masterpiece. cos it's trully deeply the art from heart.

Sabtu, 27 September 2014

Fana dalam Nyata


Relung relung biru menjalar disisi nalar
Tatapan yang berisyarat marah ntah untuk siapa
Apa yang tersembunyi dari madu yang ternikmati
Berikan fantasi liar disela mimpi tengah malam
Sunyi sepi terlenyap sudah dalam keheningan
Wahai fajar jangan datang, biar tetap terjaga
Kami fana dalam nyata
Beribu kata tertahan dalam kenikmatan
Menusuk setiap hati yang terbawa
Ini perasaan bukanlah kesepian
Atau hati terlalu hampa sampai buta
Mati aku diujung kelam
Hidup.. Dimana dia?
Kucari tak ketemu, Kuhampa dia ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar