More than the words, n find more a sense from the masterpiece. cos it's trully deeply the art from heart.

Selasa, 05 November 2013

Filosofi Durian dan Mangga




Yang pertama kali menerangkan filosofi ini kepada saya adalalah dosen saya waktu jaman kuliah dulu (maaf pak saya lupa nama anda). Disela-sela perkuliahan yang membuat penat dia berbagi sedikit entah inspirasi ataupun motivasi itu namanya. Dia berkata kalau perempuan itu seharusnya seperti buah durian bukan buah mangga. Semua mahasiswanya pada bingung kenapa harus buah durian dan mangga dari sekian banyak buah-buah lain, saya yang dengan notabene tidak pernah mendengarkan kuliahnya dengan serius (Karena asyik dengan imajinasi saya sendiri) menjadi sedikit tergelitik untuk mendengarkan cerita sang dosen. Mungkin saya agak sedikit lupa untuk menullis detailnya tetapi paling tidak kira-kira penjelasan tentang buah durian dan mangga itu akan saya paparkan ditulisan ini.

Seperti yang semua orang tahu bagaimana permukaan buah durian itu berdurinya, mungkin untuk menikmatinya butuh sebuah usaha keras dari harus menunggu dia jatuh sendiri dari pohonnya itu pun kalau kamu beruntung (makanya kalau ketiban rejeki itu sering disebut dengan ketiban durian runtuh) setelah itu kamu juga butuh usaha dan kehati-hatian untuk membukanya jangan sampai tangan kamu terluka jika terlalu terburu-buru untuk membukanya dan untuk membuka durian itu ada teknik tertentu dimana kamu harus tahu terlebih dahulu dari sudut mana membukanya pertama kali agar selanjutnya bisa dibuka dengan mudah (saya juga tahu ini ketika menginterview tukang jualan durian lho). Memang agak sulit dan memakan waktu yang lama, tetapi ketika kamu memakan duriannya maka akan ada kepuasan tersendiri menikmatinya ditambahlagi dengan rasanya yang luar biasa maka semua usaha kamu akan terasa terbayar.

Ketika berbicara tentang buah mangga maka tidak akan sesulit buah durian, untuk cara yang pertama kamu bisa ambil langsung aja itu buah mangga terserah mau matang atau mengkal kalau kamu gak puya pohon mangga tinggal curi aja punya tetangga, terus kalau mau cari yang matang kamu tinggal pencet-pencet aja tuh mangga kalau udah lembek berarti udah boleh diambil, kalau masih keras juga boleh diambil kok tetapi nanti harus dikarbit dulu baru boleh dimakan. Intinya tetap harus sering-sering kamu liat dan kamu pencet-pencet deh itu buah mangga kalau mau dinikmati. Cara kedua juga gak kalah gampangnya kamu tinggal beli mangga dipasar, terus lakukan hal yang sama dengan cara pertama yaitu untuk memilih mangga yang manis dan matang kamu harus mencium dan memencet-mencet itu buah mangga.

Sekarang saya ajak kamu untuk mengkonversikan kedua buah tersebut menjadi wanita, Wanita pertama yang seperti durian yang gak akan mudah untuk didapatkan kamu harus menunggu saat yang tepat untuk dia menyukai seseorang . Saat yang tepat yang saya maksud adalah dalam rentang waktu yang sungguh sangat fleksibel, terkadang kamu gak akan tahu kapan buah durian itu akan jatuh? Tetapi walaupun dia sudah menyukai seseorang tetap butuh sebuah usaha yang keras untuk mendapatkan hatinya sepenuhnya, itulah kenapa butuh sebuah  usaha, kesabaran, dan keahlian yang khusus untuk membuka hati seseorang. Dan mungkin saja saat berusaha membuka hatinya itu kamu akan sedikit terluka dibuatnya namun itu semua akan terbayar ketika kamu benar-benar memiliki hatinya. Karena percayalah tipikal seperti ini akan benar-benar mempertimbangkan usaha yang telah kamu lakukan dan sekali dia menyukai seseorang dia akan mempertahankannya selamanya.

Tipikal perempuan yang identik dengan buah mangga sebenarnya sangat mudah didapatkan,  karena pada dasarnya kebanyakan wanita seperti buah mangga yang ada dimana-mana tanpa pandang musim, mereka selalu ingin menarik perhatian melakukan segala cara untuk diperhatikan oleh karena itu kamu tinggal memilih mana yang kamu suka dan mana yang mau kamu beli. Untuk melihat matang atau tidaknya kamu bisa lihat dari penampilan bukan?. Usaha yang kamu perlukan untuk tipikal seperti ini adalah materi, kamu lihat seseorang dia cantik kamu punya segalanya dia mau sama kamu, kalau pun dia tidak mau toh kamu tinggal karbit aja dan secara ekspress dia akan mau, tapi yang menjadi masalah dengan tipikal seperti ini ada dua hal. Pertama sebuah mangga mungkin kelihatan cantik, mulus, dan wangi tetapi ketika kamu makan sungguh rasanya membuat sangat kecewa.Yang kedua buah mangga yang cantik, mulus, dan wangi itu tadi mungkin rasanya manis juga tetapi kamu terlanjur gampang untuk medapatkanya sehingga kamu merasa tidak begitu mendapat sebuah kepuasan dan bosan.

Jujur saya juga tidak tahu ditipikal mana saya berada, karena menurut padangan saya yang bebas dan universal semua perempuan punya caranya sendiri dalam membentuk sebuah hubungan, dan saya adalah orang yang tidak terlalu perduli dengan aturan ataupun trik-trik dalam membangun sebuah hubungan, karena menurut hemat saya hal-hal seperti itu akan membuang-buang waktu saja, bagaimana tidak kamu harus pura-pura jadi seseorang yang bukan kamu hanya untuk membangun sebuah image dihadapan orang lain, kalau kamu memang durian ya jadilah durian kalau kamu adalah mangga memangnya kenapa? . Ada seseorang yang pernah bilang ke saya kalau pada dasarnya perempuan itu menang dipilih tetapi laki-laki lebih menang lagi karena merekalah memilih. Permasalahan yang sebenarnya adalah pada lelaki juga, kalau mereka memilih buah mangga, mereka yang akan merasakan manis atau asamnya mangga tersebut nantinya, tapi kalau dia lebih pintar dan lebih sabar lalu memilih durian ya itulah wujud dari keidealisan dia sebagai laki-laki yang lebih mengandalkan proses dalam mencari seorang pasangan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar