Senin, 11 Juli 2011
Buah Kekeluargaan
Lama saya berpikir dan mungkin saya berpikir terlalu dalam. tapi sungguh kebencian saya sudah terpupuk terhadap seseorang. saya jadi lupa kalau ajaran agama melarang untuk mendendam terhadap seseorang, tapi sungguh dia sudah terlalu keterlaluan bayangkan saja jika kalian memiliki seseorang anggota keluarga yang terlalu banyak bicara dan terlalu banyak mengadu domba orang lain. Kalau tidak menggosip maka dia akan mati, tetapi sungguh mulutnya teramat manis jika bicara dengan orang luar. dia selalu mengandalkan harta yang dia punya untuk meyombongkan diri.., seolah-olah didunia ini dialah yang paling kaya. sungguh menjijikkan melihat orang hina seperti itu.
mungkin dia bisa saja merasa kalau dia adalah orang paling hebat tapi sungguh dimata saya orang seperti itu tidak ada harganya sama sekali karena betul-betul MENJIJIKAN
Jumat, 08 Juli 2011
Bamboo
Minggu, 05 Juni 2011
Hegel Vs Schopenhaur
11:14
Menggapai langit tak semudah memetik buah apel
Walau sama-sama menggunakan tangan
Terkadang memang sungguh sebuah penantian panjang
Bagi orang tak percaya cinta, tak percaya nasib, tak percaya takdir
Menjadi pengikut schopenhauer sejati
Mati.. Mati.. Mati… jiwa hegel telah mati
Yang kau beri sungguh sampah harapan
Semangat hanya membakar jiwa menjadi abu
Membius hati hampa.., tatapan kosong melangkah
Sungguh jaman telah menipumu
Katakanlah perubahan itu sebuah kemajuan
Jika ada hal yang berbuah misterius
Yakinlah itu bukan kehendak tuhan
Kenapa tak kau cari saja dengan logika mesti tak punya jawaban
Berharap segala sesuatu akan lebih baik, lakukanlah
Matilah dengan tenang kemudian
Itulah yang disebut dengan surga?
Wajah Rembulan
Wahai perempuan yan tercinta kau lebih kuat dari baja
Punya semangat menyala bagai bara
Tapi tetap tak bisa hidup dalam hampa
Maka datanglah padamu cinta
Mencipta aroma nuansa berasa airmata
Adalah lelaki ibarat rembulan dengan mata bagai hujan
Menjelma bersama saat matahari terbenam awan
Menggelinjang bersama ditendang hiruk pikuk angin
Kelam memang tapi cukup nyata membuat nyaman
Terkutuklah senja yang membuat hujan reda
Demi tuhan singkirkanlah pelangi itu dari wajahnya
Agar erangan halilintar berubah menjadi irama dansa
Dimana perempuan bisa memeluk bayangnya dalam nyata
Memimpikannya dengan mata terbuka
Belt of Venus tak punya waktu lebih lama bertahan
Luna selena terlampau asyik menebar bintang, seiring redanya hujan
Apadaya rembulan memilih malam dari senja kelam tanpa pegangan
Semua esensi mengharu biru pun hilang perlahan terabaikan
Selasa, 29 Maret 2011
Gadisku
Berdiri saja disitu. tunggu aku datang dan akan kubawa kau ketempat dimana tak ada yang bisa menemukan kita dan tak ada yang bisa menghalangi kita. katakan pada mereka kalau kau hanya ingin berbagi dunia bersamaku. Hanya ada dunia berbeda yang kita integrasikan dan sinergikan bersama tak ada mereka tak ada siapa-siapa, tak ada aturan apa-apa murni hanya kebebasan. kau bilang kau masih percaya padaku, kau bilang kau akan menunggu saatnya aku datang membawa segepok uang dan harapan lalu kau tidak akan peduli lagi kepada mereka. mereka semua itu munafik, sungguh teramat munafik karena menafsirkan sesuatu yang salah, mereka juga terlalu kolot karna menghalangi dan menahan hasrat dalam hati demi sebuah prinsip tanpa naluri. Tapi sekarang bersabarlah. Aku sungguh sangat ingin merasakan lagi sesuatu yang kita bagi bersama, biarlah mereka bilang kita tak berbudaya, biarlah mereka bilang kita berjina yang aku tahu ini murni cinta.
Aku tahu kau sedang berdiri di persimpangan jalan antara menyerah pada keadaan atau pasrah pada hasrat. Aku tau kalau kau ragu apa kita bisa menghadapinya nanti atau tidak. Aku tahu kau penasaran pada masa depan dimana semua orang akan mengucilkan kita. aku tidak munafik untuk bilang aku juga ragu. terkadang aku ingin menyerah juga dan membiarkanmu pergi mengikuti jalan hidup yang sebagaimana mestinya. Tapi aku masih terlalu pengecut dan takut untuk kehilanganmu. Sungguh aku ingin mengemis ampunan pada tuhan kenapa harus menguji iman dengan cara seperti ini, apa yang salah denganku, apa yang telah kulakukan dimasa lalu sehingga harus melalui hidup yang begini.
Kau pernah bilang jangan pernah mengutuk tuhan untuk sesuatu yang teramat indah yang diberikannya kepada kita, sebaliknya kita harus bersyukur karena pernah bertemu dan membuat kenangan indah yang akan kita ingat. kau selalu begitu, gadis kecil mungil manis yang kukenal di ujung jalan sedang tersenyum padaku yang bersimbahan darah dan amarah. Mengulurkan tangan padaku, menolongku tanpa rasa takut sedikitpun karena matamu buta akan keburukan orang lain dan hatimu hanya berkompromi dengan kebaikan. Seperti kata mereka kau sungguh bodoh bila memilih berada disiiku, lihatlah apa yang telah kuberikan kepadamu ketakutan sepanjang hidupmu karena aku lebih suka mempertaruhkan hidup untuk sebuah kebebasan yang kumau. Tapi kau bilang kau sangat beruntung karena bertemu dengan seseorang yang hidup dengan caranya sendiri seperti aku ini, kau bilang kau ingin menjalani hidup seperti ini karena kau bosan dikekang, kau bosan diatur dan kau bosan didikte. Aku tidak bisa menawarkanmu apa-apa saat itu, aku bahkan tidak menganggap kau ada tapi kau terus datang kesisiku, mengorbankan semuanya, meninggalkan semuanya dan rela berbagi cintaku dengan candu. Lalu hati yang sekeras batu itu pun perlahan luluh lantak menjadi lebih rapuh dari segalanya, kau tanam bunga ditanah gersang, kau siram selalu sampai tumbuh subur, kau buat darah amis menjadi aroma manis, kau balut luka satu persatu ditengah kegelapan, kau melakukan itu semua untukku dengan mempertaruhkan harga diri. Orang menghinamu karena aku, orang melecehkanmu karena aku.
Sekarang airmataku perlahan jatuh mengenangmu disini, kau ternyata tidak sanggup menungguku dan yang kutemukan disini hanya hampa, seorang pria yang punya segalanya tapi terluka kehilangan cinta, seorang pengecut yang rela mengorbankan kebebasannya demi pengakuan dari dunia hanya karena rasa cintanya untukmu, gadis kecil mungil manis ku kenapa kau ingkar janji? Aku tidak bercanda saat aku bilang kalau aku bisa memberikan segalanya untukmu bahkan aku bisa memberikan setengah dari dunia ini untukmu kalau kau mau. Aku telah menjadi orang yang berkuasa sekarang, aku lebih rakus dari setan, lebih serakah dari iblis, dan lebih kejam dari pada diktator, aku memiliki semua yang tidak kumiliki dulu dan akan kuberikan semuanya untukmu agar mereka menghormatimu layaknya ratu. Tak inginkah kau bersamaku lagi sekarang setelah apa yang telah kita lalui dulu. Kita menderita bersama kau selalu disisiku mendukungku, dan sekarang kita pun harus membagi kebahagiaan bersama, aku tak menginginkan ini semua dan kau lebih tahu itu daripada siapapun didunia ini. ingatlah kalau aku meninggalkan idealisme dan kebebasanku menjadi seorang oportunis dan pragmatis hanya untuk sebuah pengakuan , acungan jempol dan pandangan takjub dari orang-orang yang melecehkanmu dulu.
Aku masih duduk disini…, merenung ditengah temaram cahaya senja dibangku taman tempat kita janji bertemu. Masih menunggumu penuh harapan. Orang-orang memandangku gila kenapa aku masih mengingatmu sampai sekarang karna kalau aku mau aku bisa mendapatkan seseorang yang jauh melebihimu, biarlah mereka berkata apa karena mereka tak tahu apa yang telah kita lalui bersama adalah hal-hal yang tidak bisa kubangi dengan wanita manapun didunia ini. mereka semua gelap mata melihat gemilangan harta dan pura-pura lupa pernah menghina dan merasa jijik melihat wajahku dulu. Mereka semua munafik tidak seperti gadis manis mungil kecilku yang begitu tulus dengan cinta yang apa adanya padaku. Makanya aku tetap duduk manis sepanjang senja menunggumu disini setiap hari sepanjang tahun tanpa kenal lelah tanpa menyerah seperti yang kau lakukan dulu padaku.Bagaimana kalau kau tak datang, bagaimana kalau kau sudah melupakannya karena begitu dalam pedih yang kutinggalkan bersamamu dulu, aku pasti akan lebih sedih daripada kehilangan semua yang kupunya. Lagi-lagi aku ingin mengutuk tuhan, kenapa melahirkan aku sebagai laki-laki yang tidak sempurna karena tak pernah mendapatkan apa yang dia inginkan.
Aku bangkit perlahan dari dudukku, hari sudah malam saatnya aku pulang dan melupakan semua kenangan kita. Memulai hidup baru yang telah kubangun selama ini untukmu walaupun kau tidak ikut menikmatinya tetapi aku tetap yakin dimanapun kau berada kau akan bahagia melihatku seperti sekarang, sungguh naif pemikiran seperti itu tapi hanya itu yang kupunya untuk membangun optimisme hidupku. Akulah seorang pria bergelimang harta tapi berisi hampa dan kesepian .Kutinggalkan secarik kertas dan berjuta-juta harapan ditempat kita dulu berjanji berharap kapanpun kau datang kau akan tahu kalau aku takkan pernah melupakanmu dan hanya kaulah seseorang yang paling pantas disisiku, mendampingiku , dan menjadi segalanya bagiku. Ingat kapanpun kau menginginkannya kau tahu kemana harus mencari aku. Karena aku takbisa menunggumu disini lebih lama lagi!!!
Kamis, 17 Maret 2011
Pemake's Diary #part 1 (Rain-d Version)
- ngolesin tje fuk secara tidak merata (biarin)
- terlambat (egp = emang gue pikirin)
- ngeratain moyong OL* (harusnya tugasmu)
- nyasakin rambutnya Mart!n(ini juga tugasmu)
Senin, 24 Januari 2011
Eksistensi Tuhan
Tapi selogika apapun kita berpikir tetap saja kita tidak bisa mengesampingkan fenomena ghaib yang ada disekitar kita terlepas itu hanya imajinasi ataupun khayalan semata tetapi ada beberapa hal yang membuatku percaya bahwa tuhan itu sebenarnya ada. Seperti kata ibuku setiap hal benda, zat, dan apapun yang ada pasti ada penciptanya jadi bukankah berarti manusia pasti ada penciptanya, tapi siapa??. Untuk menjawab hal ini makan kembali kepada konsep yang di awal sudah dijelaskan dimana ketika kita menemukan suatu pertanyaan yang jawabannya tidak bisa dijelaskan dengan logika maka kita harus menjawabnya dengan jawaban yang paling sederhana yakni kembali kepada tuhan.
Mungkin teori yang kukemukakan ini terdengar aneh dan mungkin saja banyak yang akan menghujat. Tapi bukankan ini hanya sebuah teori. Sama seperti tero
Namun Kita sering kali terlalu buta pada kefanatikan sehingga terkadang-kadang kita tidak bisa menerima hal apapun yang diluar dari kepercayaan yang kita anut.kita mau melakukan apapun yang diperintahkan agama dan kita melakukannya dengan cara apapun termasuk kekerasan agar apa yang dicita-citakan agama itu dapat terwujud tanpa menyadari esensi sebenarnya yang diinginkan agama adalah sebuah perdamaian. Sudah saatnya sekarang kita tidak bisa hidup dalam suatu kepercayaan yang konvensional dan hanya melakukan sesuatu yang hanya didasarkan pada suatu kitab suci. Kita harus sudah lebih pintar membuat tafsiran, membaca sebuah kitab suci dengan teliti mengintegrasikannya dengan keadaan dan kondisi sekarang tetapi jangan membuat tafsiran yang didasarkan kepada kepentingan suatu kelompok tertentu karena itu hanya akan membuat eksistensi tuhan itu sendiri menjadi kabur.
Inspirasi Ruang Hampa
Mau dibuang kemana semua kesunyian
Gunung pun tak sanggup menerima penderitaan
Mau dibuang kemana semua kehampaan
Tanah yang dipijakpun tak mau menerima tekanan
Sampaikan saja pada lautan, Pada ombak yang bergedeburan
Kalau hati dipenuhi kebimbangan, Selalu ada duri saat naluri berjalan
Lautpun seolah tak mau berkompromi dengan perasaan
Pasang datang menambah beban
Hati terikat dalam dilema yang tak bertuan
Entah kemanalagi raga ini harus berjalan
Lunaklah karang..., kita mulai lagi sebuah adegan
Bercinta sepanjang malan dengan hujan
Merangkai mimpi demi mimpi seharian
Buat mereka mengerti arti romansa kehidupan
Karna nelangsa akan memberi jalan
Menginspirasikan segalanya dari lamunan
Tanpa harus mengemis berkah dari tuhan